Pages

Tampilkan postingan dengan label puasa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puasa. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 September 2016

Resep Jelly Buah Strawberry Menu Buka Puasa

Saat Buka Puasa, tentu banyak sekali menu segar yang bisa Anda coba. Setelah sebelumnya kita telah mencoba Resep Es Buah dan Resep Kolak Pisang, kali ini kita akan mencoba sesuatu yang segar dan agak lembut di mulut, yaitu Resep Jelly Buah Strawberry.

Resep Jelly Buah Strawberry | Menu Buka Puasa
Tentu saat Anda ingin membuat Resep Jelly Buah, banyak pilihan buah yang bisa Anda coba. Namun, kali ini kita akan coba menggunakan Strawberry. Rasa manis dan segarnya bisa mengembalikan stamina Anda setelah seharian berpuasa.

Nah, berikut ini adalah Resep Jelly Buah Strawberry yang bisa Anda coba di rumah seperti yang dikutip dari food ghiboo:

Bahan :
- 1 bungkus jelly (disarankan rasa stroberi)
- 8 sendok makan gula pasri 9atau sesuai selera)
- 1 buah jeruk medan manis (kupas, buang isinya)
- 5 buah stroberi ( potong sedang)
- 200 ml air
- susu kental manis (bisa coklat atau putih)
- sirup stroberi atau cocopandan

Cara membuat :
1. Tuang jelly dan gula dalam panci kecil, beri air lalu aduk rata.
2. Masak adonan jelly dalam api kecil sambil terus aduk, biarkan hingga setengah mendidih, akan mulai terlihat buih putih.
3. Masukkan buah jeruk dan stroberi nya, aduk-aduk sebentar, jaga api agar adonan jelly tidak meluap saat mendidih.
4. Setelah mendidih, angkat adonan jelly tersebut dan dinginkan sebentar
5. Setelah 3 menit, tuangkan acid dan aduk-aduk rata (acid sudah ada dalam kemasan jelly)
6. Cetak jelly pada cetakan agar-agar
7. Setelah jelly dingin dan keras, jelly siap disajikan dengan sedikit siraman sirup dan susu diatasnya sesuai selera.

Nah, semoga informasi tentang Resep Jelly Buah Strawberry di atas bermanfaat untuk Anda yang hobby masak di rumah. Mau coba yang lebih segar? Bagaimana dengan Es Pisang Ijo? Ayo coba! Nah, selama Puasa Ramadhan, tetaplah menjaga kesehatan Anda dengan selalu menjaga makanan dan Pola Hidup Sehat. Selamat mencoba!
Read More..

Minggu, 22 Mei 2016

GPS NDrive v11 0 06 maps

Persyaratan minimum: Android 2.1+

Prosedur prosedur:
  1. Uninstal versi NDrive sebelumnya
  2. Backup (copy) folder NDrive yang ada di sdcard ke komputer
  3. Hapus folder NDrive di sdcard
  4. Instal file berikut: multiupload (4.12 MB)
  5. Jalankan NDrive untuk pertama kali dengan mengaktifkan koneksi internet (WiFi/data) untuk mendownload beberapa file yang perlu (suara).
  6. Jika ada pertanyaan Do you wish to transfer your purchases?, pilih Yes.
  7. Kopikan maps (lihat di bawah) ke dalam folder maps di sdcard/NDrive/maps
  8. Untuk selanjutnya, jika ada pertanyaan lagi Do you wish to transfer your purchases?, abaikan pertanyaan ini.
  9. Untuk mendownload suara berdasarkan negara bisa masuk ke: Menu>Store>Alerts or Voices>(pilih negara)>Get
Maps untuk NDrive
  • Maps NDrive bisa didownload dari link berikut: netfolder (Password: 4ndrive)
  • Pilih map untuk negara yang mau didownload, misal Indonesia
  • Untuk ekstrak gunakan password di atas: 4ndrive.

Catatan: Maps versi sebelumnya bisa juga digunakan untuk versi ini

Read More..

Senin, 06 Januari 2014

Puasa bagi Penderita Sakit Maag dan Diabetes




Puasa bagi Penderita Sakit Maag dan Diabetes

Menurut dr. Jeffry Tenggara, Sp.PD., internisdi MRCCC Siloam Hospital Semanggi dan Hemato-Oncology residence FKUI-RSCM Jakarta, puasa akan menjadi hal yang cukup berat bagi para penderita diabetes dan sakit maag, namun hal ini juga bukan merupakan suatu halangan untuk berpuasa dengan beberapa catatan tentunya.

Bagi penderita sakit maag, tentukan dahulu apakah Anda termasuk penderita yang aman atau tidak untuk ikut berpuasa. Penderita sakit maag organik tidak disarankan untuk berpuasa. Bagi para penderita sakit maag non organik, yang terpenting adalah pengaturan makan yang tepat dan penggunaan obat untuk menekan produksi asam lambung.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para penderita sakit maag yang akan berpuasa menurut dr. Jeffry :

    Konsumsi makanan tinggi serat dan dengan kadar indeks glikemik yang rendah seperti nasi merah dan roti gandum pada saat buka dan sahur.
    Pada saat berbuka, jangan langsung makan dalam porsi besar. Berbukalah dengan makanan ringan atau buah dalam porsi kecil dan dilanjutkan dengan makanan porsi lengkap setelah selesai sholat maghrib.
    Jangan pernah melewatkan makan sahur dan makanlah dengan porsi lengkap. Kebiasaan buruk yang terjadi adalah makan sahur sering terlewat karena ketiduran atau sahur hanya dengan nasi dan mi instan saja.
    Hindari makan yang berminyak dan berlemak karena justru mempercepat pengosongan lambung dan mudah menjadi cepat lapar.
    Hindari makanan yang terlalu manis saat sahur, karena akan memicu hormon insulin berlebihan dan terjadi kondisi hipoglikemi (kadar gula rendah).
    Hindari sayuran seperti kubis atau kol karena dapat meningkatkan produksi gas dalam lambung.

Penderita diabetes yang sudah berusia lanjut (diatas 60 tahun) dan atau dengan komplikasi penyakit jantung dan hipertensi juga tidak disarankan untuk berpuasa, namun tidak mutlak dan melihat fakta kondisi fisik dan kesehatannya.

Sedangkan bagi diabetisi pengguna obat oral, perlu dilakukan penyesuaian dosis dan waktu minum obat dengan waktu berpuasa. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para penderita diabetes yang akan berpuasa menurut dr. Jeffry :

    Tidak boleh melewatkan makan saat berbuka dan sahur dengan alasan apapun. Pola makan saat puasa adalah sama dengan pada saat tidak berpuasa. Makan berlebihan saat berbuka dan melewatkan atau hanya makan sahur sekedarnya berbahaya bagi diabetisi karena bisa menyebabkan peningkatan dan penurunan gula darah secara drastis.
    Saat berbuka, konsumsilah karbohidrat kompleks seperti nasi merah dengan banyak serat dari sayuran atau buah kurma (bukan manisan kurma). Jangan mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti sirup atau kolak manis untuk mencegah lonjakan gula darah.
    Saat sahur, tidak disarankan makan sekadarnya seperti hanya mi instan atau sepiring nasi goreng karena bisa berakibat tidak dapat mempertahankan gula darah saat berpuasa. Namun juga tidak disarankan makan sahur berlebihan karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang akan membuat Anda merasa lemas seharian.
    Pengaturan obat penurun gula atau insulin. Untuk pengguna obat oral, dosis disesuaikan dengan perubahan pola makan saat puasa. Untuk obat dosis sekali sehari, minumlah saat berbuka dengan dosis yang sama. Untuk obat dosis 2 kali sehari, dosis pertama diminum saat berbuka, lalu setengah dari dosis kedua saat sahur. Untuk obat dosis 3 kali sehari, turunkanlah menjadi 2 kali sehari saat berbuka dan sahur. Bagi pengguna suntikan insulin sekali sehari, suntikkan saat berbuka.Untuk dosis suntikan 2 kali sehari, dosis awal diberikan penuh saat berbuka dan setengah dari dosis kedua saat sahur.

Kesimpulannya, berpuasa ternyata tidak hanya sekedar untuk menjalankan ibadah saja tetapi telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Jadi, selamat menjalankan ibadah puasa dan semoga Anda semakin sehat!
Read More..

Senin, 14 Oktober 2013

Tetap Segar saat Berpuasa

Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan maupun cairan selama 14 jam. Oleh karena itu, di saat-saat makan utama seperti sahur dan berbuka, Anda wajib memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh agar kondisi kesehatan Anda tetap priam selama sebulan berpuasa.

dr. Tirta Prawita Sari, MSc, Sp. Gk, Ketua Yayasan Gema Sadar Gizi menyampaikan, ketika makan sahur sebaiknya tidak mengonsumsi makanan ber-indeks glikemik tinggi, seperti mi instan, nasi putih yang berlebihan. Makanan ber-indeks glikemik tinggi dapat membuat seseorang lebih cepat lapar.

dr. Tirta menyarankan, jika ingin mengonsumsi makanan ber-indeks glikemik tinggi sebaiknya lakukan pada waktu berbuka, dan mengonsumsinya pun tidak boleh berlebihan, agar kadar gula darah tetap terjaga.

Berikut tip-tip sehat lain yang bisa Anda coba agar tubuh tetap bugar dan sehat selama menjalankan ibadah puasa.
Konsultasi ke Dokter

Jika Anda mempunyai masalah kesehatan tapi ingin menjalankan ibadah puasa, sebaiknya konsultasikan kondisi kesehatan Anda dengan dokter terlebih dahulu. Tanyakan mengenai pola makan, waktu yang tepat untuk meminum obat atau multivitamin dan juga jenis olahraga yang boleh dilakukan selama berpuasa.
Konsumsi Karbohidrat Kompleks

Konsumsilah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti ubi, jagung, , oatmeal, roti gandum atau nasi merah karena bisa membantu perut Anda kenyang lebih lama. Tambahkan makanan berserat dalam menu makan Anda. Sayuran dan kacang-kacangan adalah makanan yang mengandung kadar serat tinggi yang dapat membantu perut Anda kenyang lebih lama. Selain itu, makanan berserat dapat mencegah Anda dari gangguan pencernaan yang sering terjadi di awal-awal menjalankan ibadah puasa.
Tingkatkan Asupan Protein

Berpuasa adalah saat yang tepat untuk mengubah pola makan terutama jika tujuan Anda untuk menurunkan berat badan. Jika sebelumnya pola makan Anda tinggi karbohidrat (lebih banyak nasi putih ketimbang lauknya), kini saatnya Anda mengubahnya dengan pola makan tinggi protein dengan memperbanyak lauk seperti, daging, ayam, ikan, putih telur, kacang-kacangan dan makanan tinggi protein lainnya.

Makanan berprotein tinggi dapat membantu perut kenyang lebih lama sekaligus mencegah katabolisme otot (penyusutan otot) selama puasa.
Konsumsi Lemak Baik

Lemak baik bisa didapatkan dari ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan buah seperti alpukat. Lemak terutama lemak baik (HDL) juga diperlukan tubuh untuk menyerap nutrisi. Selain itu, lemak baik juga berperan penting dalam menyediakan energi tubuh, membantu menurunkan kolesterol, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Kurangi Konsumsi Garam

Sebaiknya tidak terlalu sering mengonsumsi makanan yang asin-asin baik saat sahur dan berbuka. Mengonsumsi makanan tinggi garam dapat membuat tubuh anda cepat lapar dan dehidrasi. Graham MacGregor, profesor kedokteran kardiovaskular di Wolfson Institute, London, mengatakan, untuk setiap penurunan satu gram asupan garam, kita bisa mencegah serangan jantung, gagal stroke dan jantung pada 12.000 orang,” seperti dilansir dailymail.

Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Pada hari-hari biasa saat tidak berpuasa, tubuh membutuhkan minimal 8 gelas air minum setiap hari untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Lalu bagaimana mencukupi kebutuhan 8 gelas air setiap hari saat berpuasa? Mudah saja, akumulasikan jumlah yang Anda minum pada saat sahur, berbuka dan setelah berbuka.
Olahraga itu Perlu!

Jangan jadikan ibadah puasa sebagai halangan untuk tidak berolahraga, karena olahraga justru dapat membuat tubuh Anda tetap bugar dan kuat menjalankan ibadah puasa. Lakukan rutinitas olahraga beberapa menit menjelang waktu berbuka. Cukup lakukan olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang. Jangan berolahraga setelah makan sahur agar Anda tidak berpotensi membatalkan ibadah puasa.
Read More..

Sabtu, 20 Juli 2013

Mencegah Dehidrasi saat Berpuasa

    Dehidrasi terjadi karena hilangnya cairan tubuh dalam tubuh, karena terpakai saat beraktivitas dalam jumlah yang besar. Dilansir dari berbagai sumber, inilah cara-cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kekurangan cairan saat berpuasa :

Konsumsi Sup Saat Sahur

Sup adalah makanan yang sangat baik untuk bersantap sahur. Menu ini dapat membantu mencegah dehidrasi saat berpuasa. Hal ini karena sup umumnya mengandung banyak air. Mengkonsumsi sup hangat saat sahur dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Selain itu sayuran yang terkandung dalam sup juga mengandung mineral yang tinggi.

Tambahkan Sepotong Lemon dalam Minuman

Mengkomsumsi  2 liter air atau 8 gelas dalam sehari dapat membantu mencegah dehidrasi. Tapi saat sahur kita tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Maka untuk menyiasatinya dapat menambahkan lemon dalam minuman yang diminum. Selain itu lemon dapat menambah kesegaran minuman.

Kurangi Aktivitas Di Luar Ruangan

Bila tidak terlalu penting untuk pergi keluar ruangan apalagi saat cuaca terik, sebisa mungkin hindari aktivitas diluar ruangan. Aktivitas diluar ruangan dapat membuat tubuh banyak kehilangan cairan tubuh. Kehilangan cairan tubuh inilah yang menyebabkan utama dehidrasi. Saat berpuasa sebaiknya perhatikan waktu istirahat yang baik.

Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayuran

Ahli gizi menyarankan untuk memperbanyak konsumsi sayuran dan buah saat berpuasa. Karena memperbanyak konsumsi dua makanan ini dapat membantu tubuh menyimpan banyak cairan dan mineral untuk mencegah dehidrasi. Pilihlah buag yang mengandung banyak air seperti semangka ataupun melon.

Konsumsi Buah dan Sayuran

Makanan yang Anda konsumsi juga berperan dalam mencegah dehidrasi di siang hari. Ahli gizi menyarankan banyaklah makan buah dan sayuran yang mengandung banyak air. Buah dan sayur juga dapat membuat tubuh kita lebih bugar saat berpuasa.
Read More..