geby21.blogspot.com - Kesenian Lais dari Garut, Jawa Barat, adlh merupakan kesenian tradisional berupa pertunjukan akrobatik yg menggunakan seutar tali sepanjang kurang lebih 6 meter yg dibentangkan diantara 2 ruas bambu pd ketinggian 12 - 13 meter. Kesenian ni sudah ada sejak jaman Belanda serta cukup populer di Garut, tapi sayang kesenian lais mulai jarang dimainkan dan nyaris punah.
Kesenian Lain berasal dari Kampung Nangka Pait, Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut. Kesenian Lais pd awalnya diambil dari nama seorang laki-laki yg sangat terampil dlm memanjat pohon kelapa. Pak Laisan yg sehari-hari dipanggil Pak Lais adlh seorang yg sangat terampil memanjat dan memetik kelapa, bahkan jika pohon kelapa yg diambil berdekatan, Pak Laisan / Pak Lais ni tak turun terlebih dahulu ketanah untk berpindah pohon, melainkan langsung melompat dari dahan / pelepah kelapa yg berdekatan. Keahlian Pak Lais tersebut semakin dikenal sehingga ia sering diminta untk mengambil kelapa. Dan ketika Pak Lais melakukan atraksi tersebut, banyak masyarakat terutama anak-anak yg menontonya. Terkadang orang-orang yg menonton bersorak sorai sambil membunyikan tetabuhan.
Atas inisiatif beberapa tokoh masyarakat, ketangkasan Pa Lais kemudian dimodifikasi dlm bentuk lain dan ditampilkan dlm berbagai acara hiburan. Sebagai pengganti pohon kelapa, dipancangkanlah dua batang bambu setinggi ± 12 - 13 meter, dgn jarak renggang sekitar 6 meter. Pada ujung kedua batang bambu tadi, dipasang tali / tambang besar untk Pak Lais mempertontonkan ketangkasannya.
Read more »
Read More..
Kesenian Lain berasal dari Kampung Nangka Pait, Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut. Kesenian Lais pd awalnya diambil dari nama seorang laki-laki yg sangat terampil dlm memanjat pohon kelapa. Pak Laisan yg sehari-hari dipanggil Pak Lais adlh seorang yg sangat terampil memanjat dan memetik kelapa, bahkan jika pohon kelapa yg diambil berdekatan, Pak Laisan / Pak Lais ni tak turun terlebih dahulu ketanah untk berpindah pohon, melainkan langsung melompat dari dahan / pelepah kelapa yg berdekatan. Keahlian Pak Lais tersebut semakin dikenal sehingga ia sering diminta untk mengambil kelapa. Dan ketika Pak Lais melakukan atraksi tersebut, banyak masyarakat terutama anak-anak yg menontonya. Terkadang orang-orang yg menonton bersorak sorai sambil membunyikan tetabuhan.
Atas inisiatif beberapa tokoh masyarakat, ketangkasan Pa Lais kemudian dimodifikasi dlm bentuk lain dan ditampilkan dlm berbagai acara hiburan. Sebagai pengganti pohon kelapa, dipancangkanlah dua batang bambu setinggi ± 12 - 13 meter, dgn jarak renggang sekitar 6 meter. Pada ujung kedua batang bambu tadi, dipasang tali / tambang besar untk Pak Lais mempertontonkan ketangkasannya.
Read more »
