Pages

Tampilkan postingan dengan label tv. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tv. Tampilkan semua postingan

Minggu, 16 Februari 2014

How to Connect a Ribbon Cable to a Plasma TV

Ribbon cables are wide strips of flexible plastic containing multiple electrical wires running parallel to each other. With advances in high definition television, more digital information must be processed to a plasma TV than traditional patch cords can handle. Ribbon cables solve this problem by bundling 40-80 electrical wires in a sturdy, flexible ribbon of plastic. Follow these steps to connect a ribbon cable to your plasma set.

Instructions
1.Disconnect the electrical power to all equipment while connecting the ribbon cable.

2.Check the connector plug on the end of the ribbon cable to see whether any of the holes are sealed.

3.Match the plug to the connector pins on the TV, taking care to align the holes on the ribbon cable plug with the pins on the connection port on the back of your plasma TV.

4.Insert the connector plug on the ribbon cable straight into the port on the plasma TV. Do not bend or insert the plug at any angle, or you could break off a pin, damage the ribbon cable connector plug, or both.

5.Restore power and test the operation of your plasma TV.

Tips & Warnings
If any of the connecting pins are bent, carefully straighten them with tweezers or needle nose pliers. Apply gentle pressure, as the pins break easily.
Read More..

Selasa, 06 Agustus 2013

Cara Cepat Download Video Metro TV

Salah satu kelebihan Metro TV dan tidak dimiliki stasiun televisi lainnya adalah tersedianya website Metro TV News dimana bisa melihat video tayangan ulang setiap acara yang pernah ditayangkan di Metro TV. Cara mudah download video acara Metro TV menggunakan fitur tersembunyi IDM (Internet Download Manager). Sebenarnya caranya sama seperti mendownload video yang lain di internet seperti Youtube, tapi untuk video-video di website Metro TV News ada perbedaan. Video di Metro TV News terpotong terbagi dalam beberapa bagian. Jadi kalau mendownload satu per satu kan lama. So berikut trik-nya cara mudah mendownload video Metro TV News.

Langkah-langkahnya :

1. Pastikan di komputer sudah terinstal software IDM (Internet Download Manager).

2. Buka Browser saran menggunakan Mozilla Firefox atau Google Chrome --> bukalah website Metro TV News --> http://metrotvnews.com

3. Pilih salah satu video yang ingin didownload, contoh akan mendownload acara Mario Teguh The Golden Ways ( untuk acara ini ada di bagian bawah pada bagian Entertainment).

4. Klik tombol play pada video acara.

5. Secara otomatis akan muncul tombol download IDM. Klik tombol IDM (Download this video)


6. Jangan klik dulu Start download. Blok dan copy bagian URL (lihat gambar). Cancel atau close saja bagian ini.


7. Buka IDM (Internet Download Manager).
klik menu Tasks --> klik Add batch download --> Secara otomatis link yang kita copy tadi akan muncul di Address.


8. Ikuti langkah pada gambar di bawah


  1. Ganti angka 1 menjadi tanda bintang
  2. Pilih Numbers
  3. Isi angka dimulai videonya
  4. Isi jumlah video yang akan didownload
  5. Isi dengan 1
  6. Klik OK

9. Setelah muncul seperti gambar dibawah klik OK --> beri centang Start queue processing --> klik OK

Read More..

Rabu, 31 Juli 2013

Trend Bisnis Online di Metro TV


Ada cerita sukses tentang bisnis online yang cukup memotivasi saya untuk membuka bisnis online. Mungkin cerita ini bisa juga menginspirasi bagi sobat untuk memulai bisnis online, bukan sekedar mengikuti trend bisnis online, tapi semua itu muncul dari keinginan kuat membuka bisnis online.

Ini cerita saya dapatkan dari http://roniyuzirman.blogspot.com, judulnya "Hati-hati Dengan Jebakan Biaya Tetap". Lhohhh apa hubungannya biaya tetap dengan bisnis online, intinya dari cerita ini bahwa dengan bisnis online tidak perlu lagi tempat usaha untuk menyewa dengan biaya tetap ratusan juta, cukup hanya dilakukan di garasi rumahpun bisa.

Begini ceritanya :)

Salah satu penyebab kebangkrutan bisnis saya di Tanah Abang adalah karena jebakan biaya tetap ini. Dua toko yang saya sewa memakan sebagian besar modal yang ada. Toko pertama waktu itu sewanya Rp. 50.000.000, toko kedua Rp. 50.000.000 toko ketiga Rp. 87.500.000 per tahun. Pembayarannya, toko pertama dibayar 3 tahun di depan, toko kedua dibayar per tahun setelah pakai (alhamdulillah, karena milik keluarga), toko ketiga dibayar dua tahun di depan. Alhasil, untuk dua toko pertama dan ketiga modal/investasi yang harus dikeluarkan di depan adalah Rp. 325.000.000,-, belum termasuk modal kerja untuk inventory yang rata-rata Rp. 100.000.000 per toko yang tidak saya masukkan dalam hitungan ini. Kalau dibagi per bulan, angka ini tidak masalah, karena hanya Rp. 11.458.000 per bulan. Untuk skala Tanah Abang ini termasuk ringan. Masalahnya adalah uang Rp. 325.000.000 itu harus dikeluarkan untuk sewa 3 tahun di muka. Jadi uang yang mati tertanam adalah Rp. 325.000.000, sedangkan hasilnya atau untung ruginya baru ketahuan 3 tahun lagi. Mungkin anda bertanya, kenapa saya mau melakukannya. Pertama karena aturan main di Tanah Abang memang demikian, kedua karena faktor kurangnya ilmu saya sendiri.

Dengan bertambahnya jumlah toko berarti bertambah pula jumlah karyawan, biaya listrik, telepon dan service charge. Konsekuensinya, setiap hari itu harus ada target penjualan yang harus dikejar. Dan sialnya lagi, dalam 3 tahun ke depan saya tidak bila melakukan apa-apa terhadap uang saya, karena sudah terlanjur tersedot oleh biaya tetap untuk sewa itu. Uang saya sudah "mati" untuk 3 tahun ke depan. Tidak ada anggaran untuk Marketing dan pelayanan pelanggan. Saya harus kejar target itu supaya bisa untung. Saya menjadi seperti karyawan. Masuk dalam jebakan rat race menurut istilahnya Robert Kiyosaki. Apesnya lagi, bisnis saya kena imbas dari kebakaran dan isu pembongkaran gedung yang mengakibatkan penjualan menurun drastis. Hal ini membuat hitung-hitungan bisnis saya menjadi berantakan.

Dalam keadaan galau dan tertekan itu saya mencari-cari jawaban untuk solusinya. Saya ikut berbagai seminar, baca buku dan tanya sana sini. Akhirnya saya ketemu jawabannya. Tidak dari buku, tidak dari seminar, melainkan dari seorang teman yang hanya lulusan SMP. Dia punya bisnis ritel dengan membuka beberapa puluh konter di berbagai mal di Jakarta. Biaya sewanya murah, mulai dari Rp. 1.000.000 sampai Rp. 5.000.000 per konter dan dibayar per bulan. Dalam satu mal, dia bisa buka beberapa konter, bahkan untuk satu mal dia bisa keluarkan biaya sewa total sampai Rp. 60.000.000 per bulan. Waktu ditanya, kenapa dia lebih suka membuka konter-konter kecil itu dibandingkan buka toko. Dia menjawab karena bayar sewa konter per bulan, sedangkan toko harus dibayar mininal 1 tahun di depan. Dia tidak suka uangnya "mati" dalam waktu setahun. Dia lebih suka bayar per bulan, meskipun lebih mahal. Logikanya, kalau sewa konter misalnya Rp. 3.000.000 per bulan, kalau rugi langsung bisa tutup dibulan berikutnya dengan kerugian yang minimal. Kalau untung, uangnya bisa dia gunakan untuk memperpanjang sewa di bulan depan. Aha! Ini dia solusi buat bisnis saya. Jadi, selama ini saya terjebak oleh besarnya biaya tetap. Seharusnya saya menggunakan biaya variabel yang jumlahnya bisa disesuaikan dengan keuntungan bisnis per bulan. Bila bisnis sedang sepi, biaya variabel juga turun, bila bisnis sedang ramai biaya variabel juga naik sesuai dengan kenaikan penjualan.

Akhirnya, setelah mendapat pencerahan ini saya tutup ketiga toko di Tanah Abang. Saya mulai lagi bisnis via internet dengan menggunakan garasi di rumah sebagai gudang. Biayanya? Almost nothing, dibandingkan di Tanah Abang dulu. Hasilnya? Kalau dulu rata-rata setiap bulan keuntungan itu baru didapat setelah tanggal 20-an. Sekarang, dari hari ke tiga pun sudah untung sampai akhir bulan. Dalam setahun berbisnis di rumah, saya bahkan telah diwawancarai oleh 2 majalah, dan terakhir ditawari oleh Pak Tung untuk ditampilkan profilnya di koran Media Indonesia dengan judul "From Zero to Hero", tapi saya belum meng-iyakan karena merasa tidak cocok dengan istilah itu.

Saya temukan jawabannya bukan dari buku. Tapi dari seorang street smart berusia di bawah 30 tahun yang hanya lulusan SMP. Meskipun begitu, saya merekomendasikan buku yang juga menawarkan solusi street smart untuk masalah ini:
1. Starting on a Shoestring - Building a Business Without a Bankroll, third edition, oleh Arnold S. Goldstein, PhD, penerbit John Wiley & Sons, dan
2. 100 Cara Meningkatkan Keuntungan Perusahaan Anda, oleh Herman Holtz, penerbit Abdi Tandur.

Untuk melihat Tayangan E-lifestyle Trend Bisnis Online di Metro TV klik DISINI

Semoga Menginspirasi.
Read More..

Senin, 22 Juli 2013

Nonton TV Online Hemat dan Praktis Dengan HTV Player

Nonton TV Secara Online Dengan HTV Player


Nonton TV secara online? mungkin anda sudah banyak yang mengetahui caranya, seperti menggunakan perangkat TV tuner yang bisa anda dapatkan di toko-toko komputer, menggunakan jasa situs yang menyediakan jasa streaming tv secara online seperti http://mivo.tv, http://binus-access.com/bee-watch/, dan situs-situs lain.

Tentu saja hal yang paling mudah di atas yaitu dengan menggunakan jasa situs yang menyediakan streaming tv secara online, karena anda hanya membutuhkan koneksi internet, hanya saja channel-channel pada situs tersebut terbatas, hanya ada beberapa. Cara lain yang lebih mudah yaitu anda bisa menggunakan aplikasi HTV Player Online.

Aplikasi buatan anak negeri ini sangat bagus dan cocok digunakan oleh anda yang ingin streaming TV secara online. Untuk channel TV terdiri dari channel Indonesia (RCTI, SCTV, Indosiar, Global TV, dll) dan mancanegara, (HBO, Animax, FOX, Cinemax, WWF Smackdown, Discovery Channel, dll).
Channel-channel lokal dan mancanegara cukup banyak pada aplikasi ini, karena pembuat aplikasi ini bekerja sama dengan beberapa channel TV online seperti Mivo TV, Indoweb TV, channel-channel TV lainnya, sehingga anda tidak perlu mencari channel TV di tempat lain lagi. :)
Tidak hanya TV, aplikasi ini juga dapat melakukan streaming Radio lokal dan mancanegara, streaming CCTV untuk mengetahui informasi traffic live CCTV yang tersebar di lokasi-lokasi di Indonesia dan mancanegara, streaming film-film Cinema 24, dan ada juga menyediakan beberapa list game online untuk anda mainkan.
Berikut menu-menu yang ada pada HTV Online Player:
  • International TV Online
  • International TV Online
  • Indonesian TV Online
  • International Radio Online
  • Indonesian Radio Online
  • International CCTV
  • Indonesian CCTV Traffic
  • Cinema 24
  • Relax Game
  • TVU And Sopcast Live
  • Chat HTV
Penggunaan
1. Download program HTV Player Online v 2.6 di sini atau Download HTV Player Online v 2.8 (Update) di sini
Update versi 3.0 Beta. Download di sini.
Screenshoot:

. – Pilih salah satu
2. Download Flash Player For Internet Explorer di sini
3. Jalankan aplikasi tersebut, dan pilih menu-menu dan channel yang anda inginkan, berikut screenshoot penggunaan HTV pada komputer penulis. :)

Penggunaan aplikasi ini membutuhkan bandwith yang tidak terlalu besar, pembuat aplikasi ini menyarankan untuk menggunakan bandwith internet sekitar 70 Kbps agar anda dapat streaming dan menonton dengan nyaman, untuk streaming TV online mancanegara membutuhkan bandwith yang lebih besar, di atas 100 Kbps.


Referensi:
http://www.htvonlinesoftware.webs.com/
Read More..